Pemijahan Ikan Lele Secara Buatan
PEMIJAHAN IKAN LELE SECARA BUATAN
Untuk melakukan pemijahan ikan lele secara buatan, hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut
- Persiapan alat dan bahan yang sesuai dengan kebutuhan
- Tempat penampungan induk yang digunakan adalah bak sebanyak 1 buah untuk induk jantan dan 8 buah untuk induk betina. setelah bersih kemudian bak penampungan diisi dengan air bersih setinggi 15 cm.
- Tempat penetasan telur yang digunakan adalah hapa ukuran 2 x 1 x 0,5cm sebanyak 6 buah yang digantungkan pada bak tetas ukuran 2 x 3 x 80cm yang telah diberi laruan probiotik selama 3 hari diisi air bersih setinggi 80 cm. Pada hapa dipasang aerasi, tujuannya agar oksigen terlarut terdapat dalam konsentrasi yang cukup.
- Seleksi induk dilakukan pada pukul 09.00 WITA. Untuk melakukan seleksi induk kita harus melihat bentuk fisik, umur, ukuran berat, tingkat kesehatan dan kematangan gonad. Pada umumnya induk betina yang telah matang gonad memiliki ciri yang dapat dibedakan dengan induk jantan. Pada induk betina apabila diurut maka akan keluar butiran telur berwarna kuning kehijauan, sedangkan induk jantan apabila diurut pada bagian bawah perut kearah lubang genital akan mengeluarkan cairan putih bening (sperma). Kemudian perlakuan – perlakuan terhadap induk baik itu dalam penimbangan, penyuntikan,pengambilan sperma, stripping juga juga perlu penanganan yang hati – hati.
- Penyuntikan dilakukan pada pukul 23.00 WITA. Induk lele disuntik dengan hormon ovaprim dengan dosis 0,3 – 0,5 ml/kg, untuk mengencerkannya tambahkan akuabidest.
- Pembedahan pada induk jantan dan stripping induk betina dilakukan pada pukul 08.00 WITA. Pembedahan tersebut bertujuan untuk mengambil sperma induk jantan, agar dapat mencampurnya dengan telur – telur induk betina sehingga dapat terjadilah proses pembuahan.
- Kemudian yang perlu juga diperhatikan adalah saat penetasan telur dan pemeliharaan larva yang sangat kecil dan rentan terhadap perubahan suhu, kuman (bibit penyakit), kadar oksigen yang terlarut dan lain – lain.
- Pada pasca penetasan larva diberi pakan alami berupa cacing sutera karena pakan tersebut memiliki kandungan nutrisi yang sangat lengkap sehingga pertumbuhan akan lebih cepat. Pada masa pemeliharaan, pengontrolan dilakukan setiap hari karena berhubungan dengan kualitas air, suhu dan suplai oksigen serta pemberian pakan alami. Untuk menjaga kualitas air tetap baik.pada waktu telur menetas menjadi larva.
METODE KEGIATAN:
- Persiapan Kolam Pendederan Larva


2. Persiapan Kolam Penetasan Telur


3. Persiapan Bak Penampungan dan Seleksi Induk


4. Penyuntikan hormon ovaprim

5. Pengambilan Sperma Jantan dan Striping


6. Panen Larva Pasca Penetasan dan pendederan di kolam


