September 12, 2025

Made Urip Tak Kenal Lelah, “6 Periode” Menggema Saat Buka Bimtek di Tabanan

0

Setelah diguyur bantuan 300 paket ikan sehat dan bermutu yang diserahkan langsung oleh Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si, kini kelompok tani dan nelayan di Tabanan, juga diberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) terk Kementerian Kelautan dan Perikanan (BKIPM KKP) Denpasar untuk kembali menggelar Bimtek di Apple Resort CS Bedha, Desa Sudimara, Tabanan, pada Minggu (5/3/2023).

“6 Periode” langsung menggema di sela-sela pembukaan Bimtek oleh Anggota DPR RI terpilih 5 perode itu, bersama Kepala BKIPM KKP Denpasar, Ir. Anwar, M.Si., dan Pusat Pengendalian Mutu BKIPM, Sri Anggoro, SP., MM., beserta Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Ir. Putu Sumardina, MP. Salah satu peserta Bimtek, I Ketut Gede Wirausada mengaku sangat mendukung Made Urip yang terus berinisiatif memberikan berbagai program dan bantuan di bidang perikanan. Untuk itulah, bersama para nelayan lainnya mengucapkan terima kasih kepada Made Urip, karena sangat memperhatikan para kelompok nelayan di Tabanan. “Kami hanya bisa berterima kasih kepada Pak Made Urip karena telah menggelar Bimtek yang sangat bermanfaat bagi para nelayan di Tabanan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Dinas, Ir. I Kade Artina, M.Si., yang menyampaikan sambutan Kadis Perikanan Kabupaten Tabanan mengaku sangat mendukung kegiatan Bimtek yang terus digencarkan oleh Made Urip, karena juga sesuai dengan visi dan misi Pemkab Tabanan. Selain itu diharapkan agar setiap produksi lokal selalu aman dikomsumsi dan unggul, serta berdaya saing untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor perikanan. Hal ini juga sesuai dengan potensi sektor perikanan di Tabanan dengan sumber air sepanjang tahun, baik dari hulu untuk budidaya hingga hilir sampai pengolahan ikan. Untuk itulah, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Made Urip, karena tanpa jerih payahnya selama ini tidak akan ada bantuan maupun Bimtek seperti ini. 

Apalagi sebelumnya, dibeberkan Made Urip, juga membawa 300 paket ikan sehat dan bermutu untuk ibu hamil dan lansia di Tabanan. “Pak Made Urip ini, perhatiannya sangat luar biasa membantu masyarakat, bahkan sampai ke NTB. Kalau di Bali sudah semuanya dibantu, karena selama 5 periode tidak pernah mengenal lelah. Astungkara lanjut menuju ke periode keenam,” harapnya. Di sisi lain, Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Putu Sumardina menegaskan sektor perikanan sudah menjadi salah satu unggulan di Bali, termasuk Tabanan, sehingga Bimtek yang disupport Made Urip ini harus digelar secara rutin untuk meningkatkan wawasan bagi para petani dan kelompok nelayan. Ke depan juga harus terus didorong nelayan milenial, agar ada kesan potensi perikanan juga bisa digarap oleh nelayan dari generasi muda. “Terima kasih kepada Bapak Made Urip atas supportnya, dan kami akan selalu siap datang menghadiri untuk meningkatkan potensi sektor perikanan di Tabanan,” katanya.

Sementara itu, Kepala BKIPM KKP Denpasar, Anwar menyebutkan Bimtek ini menjadi momentum mewujudkan lima arah kebijakan program KKP untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk nelayan di Tabanan karenamemiliki potensi yang cukup besar. Apalagi sektor perikanan sudah jadi sektor unggulan kedua setelah sektor pariwisata di Bali yang menjadi miniatur BKIPM karena semua jenis dan sumber perikanan ada di Bali. Hal ini akan menjadi tantangan untuk mengoptimalkan sumber daya perikanan yang sangat luar biasa ada di Bali. Apalagi kini sudah disasar sekitar 171 tujuan negara ekspor untuk komoditas perikanan, sehingga produksinya harus dijamin dan diterima pasar. Salah satunya melalui Bimtek ini, sebagai rangkaian Bulan Mutu Karantina, selain bersama Made Urip memberikan total bantuan 800 paket ikan sehat dan bermutu untuk mencegah stunting di Buleleng dan Tabanan.

Karena kegiatan ini, juga tidak bisa lepas dari dukungan penuh dan insiatif dari Made Urip yang duduk selama 5 periode di Komisi IV DPR RI satu-satunya dari Dapil Bali. “Kami harap dukungan Pak Made Urip ke depan anggarannya bisa terus ditingkatkan,” ucapnya. Saat membuka Bimtek, Made Urip mengakui Bimtek ini sebagai bentuk kerja sama dengan KKP untuk menambah pengetahuan dan wawasan para kelompok tani dan nelayan terkait Perkarantinaan, Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan. Apalagi para petani dan nelayan ini, sebagai wong cilik atau rakyat kecil dan kaum Marhaen yang harus dibela dan dibantu melalui program dari Pemerintah Pusat. Selain itu, potensi sektor perikanan masih sangat luar biasa di Tabanan, baik budidaya maupun ikan tangkap, sedangkan dari sisi pengolahan yang harus terus ditingkatkan.

Apalagi dikatakan, laut mempunyai potensi sumber daya yang luar biasa, jika diolah dan dikeloa dengan baik, sehingga tinggal bagaimana sumber daya kelautan ini tetap lestari, termasuk terumbu karang harus dijaga dengan baik, sehingga ikan sehat bisa hidup. Selain itu, juga cara penangkapan ikan bisa dilakukan dengan baik sebagai langkah strategis untuk mengamankan sumber daya kelautan, sekaligus menegakan kedaulatan pangan ke depan. “Saya berharap terutama yang menekuni pasca panen, agar mengikuti Bimtek dengan baik untuk membangkitkan ekonomi pedesaan. Saya juga akan terus mengawal, agar terus mendapat akses program perikanan dari Pemerintah Pusat,” pungkas M-U. ama/ksm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *